Sejarah

Penyatuan tiga jurusan sebenarnya sudah terncana sejak tahun 2004, pada saat itu pula beberapa kakak – kakak senior membuat perencanaan untuk hadapi isu tersebut. Seperti apakah ketiga lembaga akan disatukan, isu tersebut hadir untuk menentang ideologi masing-masing dari ketiga lembaga. Berbagai macam konflik ideologi internal maupun eksternal bahkan lebih dari itu menjadi sebuah dinamika yang harus dihadapi sampai pada tahun 2009 (angkatan pertama agrotek) terjadi hal yang “Lebih-Dari-Itu “.
Pada selang waktu 2009-2010 kami (Iqbal, Dila, Ryan, David, Ariel, Furqan, Theo) sebagai anggota pengurus dari masing-masing jurusan membentuk Dewan Penasehat Forum. Tidak lama setelah itu kami membentuk Forum Mahasiswa Agroteknologi yang pertama kali di koordinir oleh Fadli Muhammad sebagai Koordinator Forum yang pertama dengan masa jabatan 2010 – 2011.
Pada 2010-2011 beberapa kali dibahas mengenai legalitas FMA mulai dari tingkat jurusan sampai rektorat. Sebenarnya pada saat itu surat mengenai legalitas FMA sudah ada, dan juga sudah disepakati oleh Ketua Jurusan, Ketua masing – masing himpunan dan Badan Pengawas Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas.
Isu pembentukan prodi agroteknologi sudah ada sejak tahun 2004. Kemudian, kakak – kakak terus berupaya untuk menangani hal – hal seperti itu, sehingga dapat mewadahi mahasiswa baru yang nantinya akan bergabung dalam prodi agroteknologi. Begitu banyak dinamika yang terjadi pada saat terbentuknya prodi agroteknologi, bahkan ada mahasiswa yang memiliki paham radikal tentang ideology. Tahun 2009, sejak mahasiswa baru pada saat itu masuk, kemudian kakak senior berinisiatif membentuk pembinaan atau pengkaderan juga membentuk sebuah forum, dan BEM pertanian juga bersedia mewadahi maba, tetapi tetap diwadahi ketiga jurusan untuk membekali 2009 pada saat itu baik itu diskusi atau pengkaderan. Kak dani, kak anto, kak wandi, kak kali akbar. Kak ryan, kak david, kak theo, kak dila, Kak ayub 2009, seluruh ketua himpunan pada saat itu kak sukiman : proteksi,  kak iqbal : himagro, kak furqan : himti. Mahasiswa angkatan 2010 merupakan angkatan pertama yang menjabat menjadi anggota/warga di FMA. Bulan mei –juni ke3 jurusan beserta BEM terus dilakukan dialog mengenai FMA, meskipun ada beberapa orang yang menghalangi terbentuknya Forum Mahasiswa Agroteknologi. Sebelumnya, dibentuklah Badan Pelaksana (BP) yang didasari oleh 3 jurusan. TP3K yang bertempat di STIE AMKOP. TROMAL yang bertempat di bengo – bengo, maros. Pembentukan FMA bertempat di BEM, Kemudian diadakan pemilihan secara langsung Koordinator Forum oleh BP. Dan dengan terpilihnya  Fadli Muhammad sebagai Koordinator Forum FMA, BP memberikan tanggung jawabnya kepada korfor.
Tahun 2009 sebelum memasuki prodi agroteknologi terdapat berbagai perbedaan pendapat yang menimbulkan adanya konflik. Konflik yang terjadi antar jurusan yaitu konflik fisik, hal itu terjadi karena adanya egosentris antar jurusan. Masing-masing ingin melakukan arogansi antar jurusan, setiap jurusan ingin melakukan pengkaderan terhadap angkatan baru. Dimana pada saat itu himagro yang pertama kali ingin melaksanakan pengkaderan untuk angkatan 2009 yang dilakukan pada penyambutan mahasiswa baru agroteknologi yang bertempat di LT 6. Kemudian ketua himpunan HMPT dan HIMTI datang untuk menegosiasi mengapa hal tersebut bisa terjadi. Sehingga pelaksanaan PMB Agroteknologi 2009 tersebut yang di inisiatif oleh himagro mau tidak mau harus dibatalkan pada hari itu juga. Kemudian ada beberapa model pengkaderan yang dilakukan oleh masing-masing jurusan
Kanda Fadli Muhammad (Koordinator Forum I)
Kondisi pada awal mahasiswa agroteknologi angkatan 2010 sangat memprihatinkan. Saat itu hadirnya FMA sangatlah dibenci oleh beberapa pihak. Terdapat banyak tulisan-tulisan di dinding kampus yang mengolok dan menghina agroteknologi. Ada 128 orang dari 131 orang mahasiswa agroteknologi angkatan 2010 yang mengikuti TP3K dan ada 25 orang yang mengikuti TROMAL. BPT FMA pada saat itu berjumlah 25 orang. Sebenarnya pada saat itu Koordinator Forum terpilih adalah Muhammad Ikhsan,namun sayangnya pada tanggal 8 Agustus 2011 beliau meninggal dunia.
FMA dibentuk di BEM pada tanggal 12 des 2011 pukul 17:56:21. Ada beberapa pilihan nama forum agroteknologi yang akan dibentuk pada saat itu, yaitu FORMAGRO, FORMATANI, FMA. Kepengurusan FMA berjalan kurang lebih selama 4 bulan. Adapun kegiatan-kegiatan pada saat kepengurusan pertama yaitu Baksos, TP3K, TROMAL, bukber di bem, dan MUSFOR. Status FMA pada saat itu masih kurang jelas karena ada beberapa tendensi-tendensi dari senior yang tidak mengharapkan kehadiran FMA. Sehingga diadakannya Tudang Sipulung yang bertemakan “Mau dibawa kemana FMA ?” karena hanya beberapa senior yang sepakat pembentukan FMA. Keputusan BPT pada saat itu terus mencoba menjalankan roda- roda organisasi dan program-program kerja yang ditetapkan dan tidak memperdulikan semacam tendensi dari senior. Dewan Penasehat Forum pada saat itu kak Aril, kak David, kak Ayub, kak Ryan, dan kak Theo. Beliau-beliaulah yang sangat berperan memberikan masukan-masukan, sehingga badan pengurus merasa optimis dan yakin dalam menjalankan setiap prokernya.
Sepenggal cerita yang terjadi pada FMA dari beberapa koordinator forum..
Koordinator Forum II
Pada saat MUSFOR anggota biasa angkatan 2011 semua anggota mencalonkan menjadi Koordinator Forum, sampai-sampai ada yang menggunakan sogok pulsa. Lalu, terpilihlah Rahmat Hidayat sebagai Koordinator Forum. Pada saat P2MB tendensi yang terjadi sangat luar biasa, pada saat malamnya BPT dipanggil oleh senior-senior. Kemudian FMA pada saat itu akan dibubarkan, tetapi kami menolak. Rumah pertama atau Sekret sementara pertama yaitu bertempat di BEM, kemudian pindah ke ruangan lantai tiga setengah.
Kanda Muhammad Isbahuddin (Koordinator Forum III)
FMA merupakan Rahim karena di FMA mulai mengenal proses berlembaga, berorganisasi menimbah ilmu, belajar memimpin rapat, membuat surat dan berbagai hal positif lainnya. Persoalan dinamika yang terjadi di organisasi menangis, ketawa, menyesal, merasa lari dari tanggungjawab itu merupakan hal yang wajar di organisasi. Pada saat itu jumlah BPT FMA sebanyak 37 orang. Ada penambahan divisi yaitu divisi pengabdian kepada masyarakat. Pada kepengurusan ini pula terbentuk logo dan bendera FMA.
Kanda Muhammad Sabir (Koordinator Forum IV)
FMA merupakan gambaran dari diri kita. Pada saat itu terdapat 39 orang BPT. Pada kepengurusan ini sempat terjadi insiden yaitu batalnya TP3K,namun hal itu dapat kita jadikan sebagai pembelajaran untuk kedepannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar