DINAMIKA
LAB KEMBALI TERJADI
Jiwa kritis meronta-ronta
Argumentasi yang ingin di dengar
Logika berusaha menyelesaikan
Namun ego ingin dikedepankan
Kultural astum tak lagi diturunkan
Aturan astum yang menjadi kesepakatan
pribadi
Oligarki terjadi, penindasan yang meraja
lela
Bisakah seorang kritis diam?
Namun apalah daya,
Diri ini hanya bisa beragumentasi
Hanya bisa mendukung mereka yang cukup
berani
Dan turut andil dalam mendoakannya
Konsisten,
kembali diabaikan
Pendidikan
yang katanya mencerdaskan
Namun
nyatanya pendidikan didagangkan
Pendidikan
tak lagi pada eksistensinya
Pengharapan seorang kritis
Menyadarkan mereka yang masih apatis
Menyadarkan bahwa pendidikan tidak sedang
baik-baik saja
Harapan bisa membawa perubahan
Semoga
laboratorium kedepannya bisa lebih baik
Salam
perdamaian
-Syamsyidar