Selasa, 26 Maret 2019

Resisten

Pada inangmu, aku mohon maaf jika dia tak suka
Pada inangku, aku juga mohon maaf jika kau tak suka

Ma, aku masih menjaga malam
Masih dielus rindu
Diraba sengsara
Menunggu waktu habis

Ma, mengapa dindingku roboh sebelum menjadi
benar-benar rumah?
Bermusim musim telah aku bangun sampai kokoh
Bersama satu lanang aku berdiri, berjalan beriringan,
bertalian yang tak mau terputus.

Ma, harus kau tahu
Aku pernah disiram banyak kasih
Jua pernah disembur luka, digores gores kata
Tapi ma, aku tak tau cara jatuh, hanya tau tetap berdiri
karena ia juga tak tahu cara berpaling

Ma, aku tak punya kekuatan apa-apa lagi saat setelah
melawan dengan keras
Hanya bisa melihatnya patah
Memang aku mampu berbuat apa?
Tapi Ma, biarkan aku tetap begini
Menemui sepertiga malam setiap sepi
Merapal doa agar rela mu dapat terucap lembut
tanpa sesal.

Continue Reading...